Thursday, January 18, 2018

Surat kecil untuk pemberi kehidupan

        

©Tumblr.Inc
     
        Hi kawan - kawan bloggers, kembali lagi dalam post thread yang sudah dinanti sejak lama.Pada post kali ini diriku ingin memperbincangkan mengenai seseorang yang sangat spesial, dan sejak lama sudah menjadi orang yang ku kagumi, tidak lain adalah ibu.

"Ibu, dirimu bagaikan seorang bidadari yang menyembunyikan sayapnya yang memiliki hati lembut yang enggan mencurahkan semua keluh kesahnya, dan bahkan dirimu mau menanggung seluruh derita dan kejamnya dunia hanya untuk melihat kami, yaitu buah hatimu untuk memiliki hati yang gembira"

         Terkadang, kita sering berpikir kenapa mereka bisa seperti itu kenapa kita tidak, mengapa dan terus kenapa, semua pertanyaan tersebut terus menjadi tanda tanya dalam kehidupan kita, namun seiring dengan waktu semakin lama kita mulai berpikir bahwa, mereka adalah mereka dan kita adalah kita, karena setiap manusia tidak ada yang sama, namun satu hal yang pasti adalah, kita semua sama - sama dilahirkan kedunia ini oleh seorang yang sungguh hebat dan pemberani yaitu ibu kita sendiri, bayangkan apabila tidak ada ibu yang mau mengambil tindak lanjut dan memberikan seluruh jiwa raganya demi terus menambah populasi manusia dibumi ini, mungkin kita tidak akan ada yg terlahir.

         Seiring berjalannya waktu, kita melupakan seberapa besar kasih ibu kepada kita, dikarenakan semua kasih yang dirinya berikan selalu melalui sebuah nasehat atau bahkan amarahnya, mungkin bagi kita yang masih belum mengerti alasan dari seorang ibu marah, kita akan berpikir bahwa ibu sudah tidak sayang lagi dengan diri kita, namun sebenarnya hal tersebut justru berbanding terbalik, melainkan sebenarnya ibu kita benar - benar sayang kepada kita sehingga, dirinya tega memarahi dan menasehati dengan segenap hatinya.Walaupun begitu, apabila ibu kita memang tidak sayang kepada kita, kita tidak mungkin bisa berdiri di bangku sekolah SMA ini.

         Pernahkah kita, memikirkan betapa banyak perjuangan yang ditempuh oleh seorang ibu, hanya demi melahirkan kita kedunia ini ?, bahkan dirinya pun rela mengorbankan nyawanya hanya untuk melahirkan kita dan melihat dunia ini, dirinya sungguh mencintai diri kita apapun resikonya.Dalam waktu yang cukup lama yaitu 9 bulan ibu kita, sanggup menahan segala jenis cobaan yang didatangkan, mulai dari rasa lapar, tingkatan kesehatan tubuh, dan lain - lainnya, terutama rasa sakit yang dirasakan selama mengandung.Meskipun dirinya sudah berkorban dan bersusah payah, tetap saja kita anaknya masih belum bisa membalas semua jasanya yang telah dirinya lakukan untuk kita semua, bagi ku ibu sudah bagaikan perhiasan dan hadiah termewah yang telah di berikan oleh tuhan yang maha pengasih.

        Ibu, dirimu merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, dirimu sama layaknya pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa Indonesia demi meraih kemerdekaan untuk negara ini.Engkau lah orang yang paling senantiasa menunggu, seseorang yang kau didik hingga besar dan kau lahirkan untuk memulai membuat rumah tangga yang baru, engkaulah yang memberikan semua jenis dukungan dan doa, engkaulah yang menjauhkan diriku dari segala jenis tekanan, dan engkau lah yang melindungiku dari gelapnya kekelaman yang berada didunia ini.

        Terima kasih ibu, karena mu diriku bisa sampai sejauh ini berdiri ditengah - tengah, dan mencari jati diriku nantinya ketika diriku sudah lulus nantinya, terima kasih atas segala hal yang telah engkau lakukan terhadap diriku, mungkin engkau adalah orang satu - satunya yang paling banyak berbicara, dan menceramahi serta menasehati ku, namun diriku tetap mencintai dirimu alakadarnya, maafkan diriku ini yang mungkin masih belum bisa membahas betapa baiknya perbuatanmu.

I Love You, Mom~!


Tugas Bahasa Indonesia

1.Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Kata Kunci :i...