Dampak Mengkonsumsi Junk Food terhadap kesehatan konsumernya
Bab I
Pendahuluan
1.1 : Latar Belakang
Didalam kehidupan ini, baik saat sebelum modernisasi dan sesudah modernisasi makanan, masih sangat melekat dalam kehidupan manusia dan sudah menjadi, kebutuhan primer untuk kehidupan manusia, dengan memakan makanan manusia mendapatkan energi.Dengan adanya energi yang dapat berubah menjadi kekuatan, dapat membantu manusia dalam menyelesaikan aktivitas - aktivitas sehari - harinya.Seiring dengan perubahan - perubahan dari zaman ke zaman, dan dari generasi ke generasi, semakin lama datang produk - produk inovasi yang diawali dari yang paling sulit, menjadi yang paling mudah dikarenakan manusia ingin sesuatu diselesaikan dengan cepat serta praktis, dan fenomena - fenomena tersebut tidak hanya terfokus atau sering terbahas pada bidang teknologi saja, melainkan kuliner juga terlibat, dikarenakan era globalisasi, sehingga hadirlah Junk Food di tanah air kita sendiri.
Pernahkah terlintas didalam pikiran manusia, bahwa makan memanglah hal yang sudah menjadi kebutuhan primer, akan tetapi bagaimana jika makanan yang kita makan dapat menimbulkan efek samping yang bahaya ?, secara logis manusia dapat memilah serta memilih makanan yang ingin dirinya sendiri konsumsi dan mungkin bisa membedakan mana makanan yang sehat dan tidak sehat, akan tetapi seiring dengan perkembangan jaman, manusia ingin sesuatu yang cepat dan praktis, seperti yang pada paragraf diatas, yaitu Junk Food namun julukan tersebut bukan hanya mencakup restoran - restoran cepat saji saja melainkan semua minuman dan makanan dapat tercangkup didalamnya, Junk Food merupakan makanan hasil modernisasi yang berasal dari benua barat yaitu eropa, jenis makanan seperti ini terbilang sangat praktis dan mudah didapatkan, hampir seluruh golongan baik dewasa, remaja, maupun anak - anak sangat menyukai kuliner tersebut dan adapula mereka yang mengkonsumsinya tergolong sering, namun harganya relatif mahal dan terkadang murah akan tetapi, JunkFood sangatlah berbahaya baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, dikarenakan makanan jenis ini tergolong dalam makanan yang sangat rendah akan gizi, dimana kandungan nutrisi seperti mineral, vitamin, dan serat didalamnya hampir tidak ada, dengan kandungan garam, lemak, dan gula yang sangat tinggi yang sangat berbahaya, salah satu kasus penyakit yang sering kita jumpai dan didengar dari mulut ke mulut dalam era globalisasi yang terus berkembang dengan pesat ini adalah Obesitas, dimana orang yang terkena penyakit ini memiliki berat dan ukuran badan yang relatif besar dan hal ini terjadi dikarenakan tingginya kandungan garam, glukosa, dan lemak dalam suatu makanan yang dikonsumsi dalam jangka panjang maupun pendek, penderitanya dapat mengalami penyempitan pada organ dalamnya, dan dapat berakibat fatal.Salah satunya yaitu jantung, apabila ruang untuk paru - paru bergerak menyempit, dapat menyebabkan konsumennya menjadi sulit bernafas dikarenakan ruang untuk pertukaran oksigen terlalu sempit sehingga dapat menyebabkan tidak sadarkan diri, hingga berujung maut.
Seperti yang kasus yang sudah dibahas diatas, oleh karena itu pemilihan makanan dengan kandungan gizi dan nutrisi yang akan dikonsumsi harus diperhatikan juga, walaupun memang pada dasarnya kita sebagai konsumen akan lebih memilih makanan - makanan yang tergolong nikmat dan sedap dilidah, namun cenderung sekali tidak memerhatikan dampak negatifnya mengkonsumsi makanan tersebut, dan FAO (Food Algiculture Organization) menganalisis bahwa "Dihari - hari seperti ini 34% Anak berusia 12 hingga 19 tahun lebih memilih mengkonsumsi Junk Food setiap harinya, dan jarang sekali memperhatikan kandungan gizinya".Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas topik diatas, karena apabila tidak dibahas dapat menyebabkan hal serius lainnya, yang akan terus berkembang dan menjadi sangat berbahaya, dan dalam proposal ini metode yang digunakan adalah metode kuantitatif yaitu metode yang menggunakan hasil total, dari sebuah survey ataupun kuisioner, serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, yaitu selembaran yang dibagikan dengan pilihan - pilihan yang bisa dipilih didalamnya, latar belakang dari pemilihan 2 metode dan teknik tersebut adalah karena keduanya berkaitan dan akan lebih mudah dalam bagian penyimpulannya.
Didalam kehidupan ini, baik saat sebelum modernisasi dan sesudah modernisasi makanan, masih sangat melekat dalam kehidupan manusia dan sudah menjadi, kebutuhan primer untuk kehidupan manusia, dengan memakan makanan manusia mendapatkan energi.Dengan adanya energi yang dapat berubah menjadi kekuatan, dapat membantu manusia dalam menyelesaikan aktivitas - aktivitas sehari - harinya.Seiring dengan perubahan - perubahan dari zaman ke zaman, dan dari generasi ke generasi, semakin lama datang produk - produk inovasi yang diawali dari yang paling sulit, menjadi yang paling mudah dikarenakan manusia ingin sesuatu diselesaikan dengan cepat serta praktis, dan fenomena - fenomena tersebut tidak hanya terfokus atau sering terbahas pada bidang teknologi saja, melainkan kuliner juga terlibat, dikarenakan era globalisasi, sehingga hadirlah Junk Food di tanah air kita sendiri.
Pernahkah terlintas didalam pikiran manusia, bahwa makan memanglah hal yang sudah menjadi kebutuhan primer, akan tetapi bagaimana jika makanan yang kita makan dapat menimbulkan efek samping yang bahaya ?, secara logis manusia dapat memilah serta memilih makanan yang ingin dirinya sendiri konsumsi dan mungkin bisa membedakan mana makanan yang sehat dan tidak sehat, akan tetapi seiring dengan perkembangan jaman, manusia ingin sesuatu yang cepat dan praktis, seperti yang pada paragraf diatas, yaitu Junk Food namun julukan tersebut bukan hanya mencakup restoran - restoran cepat saji saja melainkan semua minuman dan makanan dapat tercangkup didalamnya, Junk Food merupakan makanan hasil modernisasi yang berasal dari benua barat yaitu eropa, jenis makanan seperti ini terbilang sangat praktis dan mudah didapatkan, hampir seluruh golongan baik dewasa, remaja, maupun anak - anak sangat menyukai kuliner tersebut dan adapula mereka yang mengkonsumsinya tergolong sering, namun harganya relatif mahal dan terkadang murah akan tetapi, JunkFood sangatlah berbahaya baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, dikarenakan makanan jenis ini tergolong dalam makanan yang sangat rendah akan gizi, dimana kandungan nutrisi seperti mineral, vitamin, dan serat didalamnya hampir tidak ada, dengan kandungan garam, lemak, dan gula yang sangat tinggi yang sangat berbahaya, salah satu kasus penyakit yang sering kita jumpai dan didengar dari mulut ke mulut dalam era globalisasi yang terus berkembang dengan pesat ini adalah Obesitas, dimana orang yang terkena penyakit ini memiliki berat dan ukuran badan yang relatif besar dan hal ini terjadi dikarenakan tingginya kandungan garam, glukosa, dan lemak dalam suatu makanan yang dikonsumsi dalam jangka panjang maupun pendek, penderitanya dapat mengalami penyempitan pada organ dalamnya, dan dapat berakibat fatal.Salah satunya yaitu jantung, apabila ruang untuk paru - paru bergerak menyempit, dapat menyebabkan konsumennya menjadi sulit bernafas dikarenakan ruang untuk pertukaran oksigen terlalu sempit sehingga dapat menyebabkan tidak sadarkan diri, hingga berujung maut.
Seperti yang kasus yang sudah dibahas diatas, oleh karena itu pemilihan makanan dengan kandungan gizi dan nutrisi yang akan dikonsumsi harus diperhatikan juga, walaupun memang pada dasarnya kita sebagai konsumen akan lebih memilih makanan - makanan yang tergolong nikmat dan sedap dilidah, namun cenderung sekali tidak memerhatikan dampak negatifnya mengkonsumsi makanan tersebut, dan FAO (Food Algiculture Organization) menganalisis bahwa "Dihari - hari seperti ini 34% Anak berusia 12 hingga 19 tahun lebih memilih mengkonsumsi Junk Food setiap harinya, dan jarang sekali memperhatikan kandungan gizinya".Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas topik diatas, karena apabila tidak dibahas dapat menyebabkan hal serius lainnya, yang akan terus berkembang dan menjadi sangat berbahaya, dan dalam proposal ini metode yang digunakan adalah metode kuantitatif yaitu metode yang menggunakan hasil total, dari sebuah survey ataupun kuisioner, serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, yaitu selembaran yang dibagikan dengan pilihan - pilihan yang bisa dipilih didalamnya, latar belakang dari pemilihan 2 metode dan teknik tersebut adalah karena keduanya berkaitan dan akan lebih mudah dalam bagian penyimpulannya.
1.2 : Rumusan masalah
(-)Dampak jangka panjang mengkonsumsi junk food
(-)Dampak jangka pendek mengkonsumsi junk food
(-)Cara mengatasi kecanduan dalam mengkonsumsi junk food
1.3 : Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah memberi tahu dan mengungkap fakta tentang bahaya serta dampak negatif yang dapat terjadi setelah mengkonsumsi berbagai jenis junk food yang berada di sekitar kita yaitu jajanan kita sendiri dan memberitahu cara mencegah atau menghentikan perilaku atau sifat kecanduan dalam mengkonsumsi junk food.
1.4 : Manfaat Penelitian
Dalam dunia kuliner, junk food sangatlah berperan besar dalam setiap kuliner
diberbagai Negara namun ketika kita membicarakan dampak negatifnya, junk food
juga berperan sangat besar dalam hal tersebut oleh karena itu, kita juga harus
berhati – hati dalam mengkonsumsi makanan terutama seperti junk food
dikarenakan banyak sekali penyakit yang bisa datang dan menunggu konsumernya, maka dari itu dengan membaca dampak - dampak apa saja yang dapat berakibat langsung terhadap kelangsungan hidup konsumernya dapat membuat mereka yang membaca lebih hati - hati lagi dalam memilih makanan.
2.1 Pengertian Dampak
Dampak, dikitup dari KBBI merupakan pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif)
Bab III
3.1 : Jenis Penelitian
Bab II
Landasan Teori
2.1 Pengertian Dampak
Dampak, dikitup dari KBBI merupakan pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif)
2.2 Pengertian Konsumer
Konsumer, dikutip dari KBBI merupakan organisme dalam suatu ekosistem yang memanfaatkan organisme lain sebagai makanannya
2.3 Pengertian Junk Food
Junk Food, dikutip dari Merriam Webster (1960) "food that is not good for your health because it contains high amounts of fat or sugar", yang berarti sebuah makanan yang tidak baik untuk kesehatan dikarenakan tingginya tingkat gula dan lemak.
Bab III
Metode Penelitian
3.1 : Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam proposal ini adalah kuantitatif yang bertujuan untuk mengembangkan dan menggunakan model - model matematis, teori - teori atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam itu sendiri, dalam penelitian kuantitatif juga digunakan metode deskriptif dan kuisioner(angket) .Penelitian kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian ilmiah yang sangat sistematis terhadap bagian - bagian dan fenomena serta hubungan - hubungannya
3.2 : Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif sehingga penulis akan lebih dimudahkan untuk menjelaskan dampak - dampak mengkonsumsi junk food sendiri yang lebih bersifat ke point - point pentingnya saja sehingga pembaca juga lebih mudah dalam memahaminya, dan didalam point - point penting tersebut dapat mencangkup setidaknya beberapa hal yang akan diteliti lebih lanjut.
3.3.Teknik pengumpulan data
Untuk menyimpulkan dan mengetahui hasilnya dari topik yang sudah ditentukan, digunakan metode atau teknik yaitu kuisioner yang bersifat memberikan beberapa persoalan yang harus dijawab dengan beberapa pilihan tertentu yang terbatas yang ditujukan kepada sampel yaitu konsumer junk food, namun untuk penelitian ini digunakan kuisioner yang lebih spesifik yaitu kuisioner tertutup (Angket Tertutup) dimana hanya terdapat dua jawaban yaitu ya dan tidak, sehingga akan lebih mudah didata. Setelah sampel telah merespon dan menjawab kuisioner maka hasilnya akan didata secara sistematis dan di input kedalam bentuk grafik sehingga pembaca juga dapat melihat sendiri bagaimana hasil dari kuisioner tersebut, dengan efek atau dampak negatif yang nantinya akan dibahas setelah hasil kuisioner sudah diinput kedalam bentuk grafik.
3.4 : Populasi & Sample
Penulis akan mengambil populasi dari kelas 11 IPA SMA Kristen Kanaan, Kran raya No.7 Jakarta Pusat, serta hanya memilih 20 sample dari populasi tersebut.
Berikut Contoh pertanyaan, yang akan dibahas didalam angket tertutup, terhadap sample :
1.Menurut anda, apakah Junk Food memiliki rasa unik dan sangat lezat untuk disantap ?
A.Iya
B.Tidak
2.Menurut anda, bagaimanakah pemberian harga jual Junk Food, relatif mahal atau murah ?
A.Murah
B.Mahal
3.Apakah junk food dapat merusak kesehatan anda ?
A.Iya
B.Tidak
4.Apakah anda pernah memikirkan dampak negatif dari mengkonsumsi Junk Food ?
A.Iya
B.Tidak
6.Apakah anda bisa membedakan mana makanan yang sehat dan tidak sehat ?
A.Iya
B.Tidak
7.Apakah Junk Food, tidak memandang usia ?, seperti bisa dikonsumsi anak - anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut?
A.Iya
B.Tidak
8.Menurut anda, apakah anda termasuk kedalam kategori kecanduan Junk Food ?
A.Iya
B.Tidak
No comments:
Post a Comment