Dampak Mengkonsumsi Junk Food terhadap kelangsungan hidup manusia
Latar Belakang
Didalam kehidupan ini, baik saat sebelum modernisasi dan sesudah modernisasi makanan, masih sangat melekat dalam kehidupan manusia dan sudah menjadi, kebutuhan primer untuk kehidupan manusia, dengan memakan makanan manusia mendapatkan energi.Dengan adanya energi yang dapat berubah menjadi kekuatan, dapat membantu manusia dalam menyelesaikan aktivitas - aktivitas sehari - harinya.Seiring dengan perubahan - perubahan dari zaman ke zaman, dan dari generasi ke generasi, semakin lama datang produk - produk inovasi yang diawali dari yang paling sulit, menjadi yang paling mudah dikarenakan manusia ingin sesuatu diselesaikan dengan cepat serta praktis, dan fenomena - fenomena tersebut tidak hanya terfokus atau sering terbahas pada bidang teknologi saja, melainkan kuliner juga terlibat, dikarenakan era globalisasi, sehingga hadirlah Junk Food di tanah air kita sendiri.
Pernahkah terlintas didalam pikiran manusia, bahwa makan memanglah hal yang sudah menjadi kebutuhan primer, akan tetapi bagaimana jika makanan yang kita makan dapat menimbulkan efek samping yang bahaya ?, secara logis manusia dapat memilah serta memilih makanan yang ingin dirinya sendiri konsumsi dan mungkin bisa membedakan mana makanan yang sehat dan tidak sehat, akan tetapi seiring dengan perkembangan jaman, manusia ingin sesuatu yang cepat dan praktis, seperti yang pada paragraf diatas, yaitu Junk Food namun julukan tersebut bukan hanya mencakup restoran - restoran cepat saji saja melainkan semua minuman dan makanan dapat tercangkup didalamnya, Junk Food merupakan makanan hasil modernisasi yang berasal dari benua barat yaitu eropa, jenis makanan seperti ini terbilang sangat praktis dan mudah didapatkan, hampir seluruh golongan baik dewasa, remaja, maupun anak - anak sangat menyukai kuliner tersebut dan adapula mereka yang mengkonsumsinya tergolong sering, namun harganya relatif mahal dan terkadang murah akan tetapi, JunkFood sangatlah berbahaya baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, dikarenakan makanan jenis ini tergolong dalam makanan yang sangat rendah akan gizi, dimana kandungan nutrisi seperti mineral, vitamin, dan serat didalamnya hampir tidak ada, dengan kandungan garam, lemak, dan gula yang sangat tinggi yang sangat berbahaya, salah satu kasus penyakit yang sering kita jumpai dan didengar dari mulut ke mulut dalam era globalisasi yang terus berkembang dengan pesat ini adalah Obesitas, dimana orang yang terkena penyakit ini memiliki berat dan ukuran badan yang relatif besar dan hal ini terjadi dikarenakan tingginya kandungan garam, glukosa, dan lemak dalam suatu makanan yang dikonsumsi dalam jangka panjang maupun pendek, penderitanya dapat mengalami penyempitan pada organ dalamnya, dan dapat berakibat fatal.Salah satunya yaitu jantung, apabila ruang untuk paru - paru bergerak menyempit, dapat menyebabkan konsumennya menjadi sulit bernafas dikarenakan ruang untuk pertukaran oksigen terlalu sempit sehingga dapat menyebabkan tidak sadarkan diri, hingga berujung maut.
Seperti yang kasus yang sudah dibahas diatas, oleh karena itu pemilihan makanan dengan kandungan gizi dan nutrisi yang akan dikonsumsi harus diperhatikan juga, walaupun memang pada dasarnya kita sebagai konsumen akan lebih memilih makanan - makanan yang tergolong nikmat dan sedap dilidah, namun cenderung sekali tidak memerhatikan dampak negatifnya mengkonsumsi makanan tersebut, dan FAO (Food Algiculture Organization) menganalisis bahwa "Dihari - hari seperti ini 34% Anak berusia 12 hingga 19 tahun lebih memilih mengkonsumsi Junk Food setiap harinya, dan jarang sekali memperhatikan kandungan gizinya".Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas topik diatas, karena apabila tidak dibahas dapat menyebabkan hal serius lainnya, yang akan terus berkembang dan menjadi sangat berbahaya, dan dalam proposal ini metode yang digunakan adalah metode kuantitatif yaitu metode yang menggunakan hasil total, dari sebuah survey ataupun kuisioner, serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, yaitu selembaran yang dibagikan dengan pilihan - pilihan yang bisa dipilih didalamnya, latar belakang dari pemilihan 2 metode dan teknik tersebut adalah karena keduanya berkaitan dan akan lebih mudah dalam bagian penyimpulannya.
Didalam kehidupan ini, baik saat sebelum modernisasi dan sesudah modernisasi makanan, masih sangat melekat dalam kehidupan manusia dan sudah menjadi, kebutuhan primer untuk kehidupan manusia, dengan memakan makanan manusia mendapatkan energi.Dengan adanya energi yang dapat berubah menjadi kekuatan, dapat membantu manusia dalam menyelesaikan aktivitas - aktivitas sehari - harinya.Seiring dengan perubahan - perubahan dari zaman ke zaman, dan dari generasi ke generasi, semakin lama datang produk - produk inovasi yang diawali dari yang paling sulit, menjadi yang paling mudah dikarenakan manusia ingin sesuatu diselesaikan dengan cepat serta praktis, dan fenomena - fenomena tersebut tidak hanya terfokus atau sering terbahas pada bidang teknologi saja, melainkan kuliner juga terlibat, dikarenakan era globalisasi, sehingga hadirlah Junk Food di tanah air kita sendiri.
Pernahkah terlintas didalam pikiran manusia, bahwa makan memanglah hal yang sudah menjadi kebutuhan primer, akan tetapi bagaimana jika makanan yang kita makan dapat menimbulkan efek samping yang bahaya ?, secara logis manusia dapat memilah serta memilih makanan yang ingin dirinya sendiri konsumsi dan mungkin bisa membedakan mana makanan yang sehat dan tidak sehat, akan tetapi seiring dengan perkembangan jaman, manusia ingin sesuatu yang cepat dan praktis, seperti yang pada paragraf diatas, yaitu Junk Food namun julukan tersebut bukan hanya mencakup restoran - restoran cepat saji saja melainkan semua minuman dan makanan dapat tercangkup didalamnya, Junk Food merupakan makanan hasil modernisasi yang berasal dari benua barat yaitu eropa, jenis makanan seperti ini terbilang sangat praktis dan mudah didapatkan, hampir seluruh golongan baik dewasa, remaja, maupun anak - anak sangat menyukai kuliner tersebut dan adapula mereka yang mengkonsumsinya tergolong sering, namun harganya relatif mahal dan terkadang murah akan tetapi, JunkFood sangatlah berbahaya baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, dikarenakan makanan jenis ini tergolong dalam makanan yang sangat rendah akan gizi, dimana kandungan nutrisi seperti mineral, vitamin, dan serat didalamnya hampir tidak ada, dengan kandungan garam, lemak, dan gula yang sangat tinggi yang sangat berbahaya, salah satu kasus penyakit yang sering kita jumpai dan didengar dari mulut ke mulut dalam era globalisasi yang terus berkembang dengan pesat ini adalah Obesitas, dimana orang yang terkena penyakit ini memiliki berat dan ukuran badan yang relatif besar dan hal ini terjadi dikarenakan tingginya kandungan garam, glukosa, dan lemak dalam suatu makanan yang dikonsumsi dalam jangka panjang maupun pendek, penderitanya dapat mengalami penyempitan pada organ dalamnya, dan dapat berakibat fatal.Salah satunya yaitu jantung, apabila ruang untuk paru - paru bergerak menyempit, dapat menyebabkan konsumennya menjadi sulit bernafas dikarenakan ruang untuk pertukaran oksigen terlalu sempit sehingga dapat menyebabkan tidak sadarkan diri, hingga berujung maut.
Seperti yang kasus yang sudah dibahas diatas, oleh karena itu pemilihan makanan dengan kandungan gizi dan nutrisi yang akan dikonsumsi harus diperhatikan juga, walaupun memang pada dasarnya kita sebagai konsumen akan lebih memilih makanan - makanan yang tergolong nikmat dan sedap dilidah, namun cenderung sekali tidak memerhatikan dampak negatifnya mengkonsumsi makanan tersebut, dan FAO (Food Algiculture Organization) menganalisis bahwa "Dihari - hari seperti ini 34% Anak berusia 12 hingga 19 tahun lebih memilih mengkonsumsi Junk Food setiap harinya, dan jarang sekali memperhatikan kandungan gizinya".Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas topik diatas, karena apabila tidak dibahas dapat menyebabkan hal serius lainnya, yang akan terus berkembang dan menjadi sangat berbahaya, dan dalam proposal ini metode yang digunakan adalah metode kuantitatif yaitu metode yang menggunakan hasil total, dari sebuah survey ataupun kuisioner, serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, yaitu selembaran yang dibagikan dengan pilihan - pilihan yang bisa dipilih didalamnya, latar belakang dari pemilihan 2 metode dan teknik tersebut adalah karena keduanya berkaitan dan akan lebih mudah dalam bagian penyimpulannya.
No comments:
Post a Comment